"Lo kenapa? Kok sepertinya akhir-akhir ini murung banget" tanya George
"Ah, enggak kenapa-kenapa kok" jawabku
Saat itu kami sedang di perpustakaan sekolah, mengerjakan tugas pelajaran
agama bersama. Aku patah hati, marah, sedih, tidakkah George sadar kalau
dialah penyebabnya?
"Kenapa sih lo? Serius ne gw nanya-nya. Pasti ada sesuatu deh" desak George
"Gw lagi patah hati tau"
"Patah hati sama siapa?"
"Hhhh. ada sama teman gw, lo kenal juga kok orangnya. Gw baru tahu kalau dia
baru jadian sama cewek lain" jelasku
"Siapa orangnya? Gw kenal juga?"
"Yah, gimana lo ga kenal orangnya.. " ujarku menggantung
Pengakuan pertamaku pada cinta pertamaku disaat aku patah hati. George,
cinta pertamaku. Orang yang tanpa dia sadari telah membantuku melewati
masa-masa SMA yang cukup berat menjadi lebih mudah. Aku tidak pernah
menyesali pertemuan kami, aku bahkan amat bersyukur bisa mengenal dan bahkan
jatuh cinta dengan seorang George. Dan aku tahu George juga mencintaiku, meskipun tidak seperti yang aku harapkan.
Bagaimana George mencintaiku? Dengan memberi warna-warna cerah dalam masa remajaku yang tampak suram dan membosankan.
- (oleh @siahaanastrid )
