Bukan Galang yang jahat dengan keadaan ini, Galang sudah berusaha beberapa kali untuk mengajak aku berkomitmen "apa lagi sih Sya? Masih belum berani berkomitmen?" itu yang selalu Galang tanyaan setiap pernyataan cintanya aku jawab dengan "aku belum bisa Galang".
Galang bertahan menunggu aku menjawab itu, tetapi ada kalahnya Galang jenuh dengan keadaan ini dan perlahan menjauh dari aku dan aku tidak pernah rela jika Galang begitu. Iya, aku yang egois, aku tidak mau berkomitmen tapi aku tidak pernah rela Galang pergi dari aku.
Sampai suatu hari, mungkin Galang sudah benar-benar jenuh dengan hubungan tanpa status kita ini. Sampai akhirnya dia mengatakan suatu hal yang cukup mengagetkan aku " Tasya, aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku mau melanjutkan cinta cinta kita. Kamu itu jadi cewe aneh ya, dimana-mana cewe cari status yang jelas kalau dekat dengan cowo, kamu dikasih kejelasan status malah nolak terus"
Aku kaget dan terdiam mendengar Galang berbicara seperti itu dan kalimat selanjutnya " Tasya, bukan aku ngga sayang sama kamu ya Sya, tapi aku ngga bisa kayak gini terus sama kamu. Sekarang terserah kamu aja, kita resmikan kedekatan kita ini dalam status pacaran atau …." Galang berhenti sejenak, mencoba meredam emosinya, menarik nafas dan melanjutkan kalimatnya "atau aku dan kamu ngga usah ketemu lagi ya, kita jalan masing-masing aja."
***
Malam ini aku merenungi semua kata-kata Galang, benar semua yang dikatakan Galang tadi. Aku egois dengan Galang, dengan hubungan ini.
Aku ambil telpon dan menelpon Galang, "Galang, aku sudah siap berkomitmen"
To Be continue
Mungkin saja aku yang salah mengerti
Mungkin hanya aku yang banyak berharap
Namun sungguh tak ada cinta yang lain
Ternyata ingin kupilh
Jadi saja
Mungkin hanya aku yang banyak berharap
Namun sungguh tak ada cinta yang lain
Ternyata ingin kupilh
Jadi saja
(Jadi Saja –Kahitna)
~ ( oleh @nongdamay)