Warung Bebas

Sunday 25 September 2011

Sonata Kenangan: Ternyata Cinta, Abadi Dalam Hati #Tamat

Dan, meski aku tak memiliki raga untuk menyentuh kalian, meski kita tak lagi dipersatukan waktu yang mendetakki detik, meski kita berada di antara batasan dunia yang jauh adanya, hati dan pikiranku tak akan berjauh-jauh dari kalian. Aku akan setia bertandang ke cinta yang lalu-lalu. Memandang kalian, mencintai kalian seutuhnya dengan segala keterbatasan yang sekarang kusandang.
Karena Ternyata Cinta, abadi dalam hati.
~~~
Yah, sudah cukup banyak aku mengalirkan buliran air mata di sini; di cerita yang entah kusisipkan fiksi dalam non fiksi, atau non fiksi yang kubumbui ke dalam fiksi.
Terima kasih untuk Tuhan, yang memberi segala rintangan juga halauan; dan Kau izinkan aku untuk menjadikannya bermakna.
Untuk Pos Cinta, yang membuat aku akhirnya dapat menjemarikan jeritan hati.
Untuk Masayu Afifah Antarnusa, cewek cantik nan awesome yang rela namanya aku ganti jadi Viva. :D Terima kasih telah banyak membantuku di sekolah... :*
Untuk Trititha Azizah Syawalia, wanita imut muslimah yang kupinjam nama tengahnya... :3
Untuk Nabil Alifadio, lelaki bersuara emas yang kupeleseti namanya jadi Deo... :D
Untuk Pingkan Jennifer Bacas, cewek cantik yang selalu memanggilku mama sejak bermain-main dengan 'keluarga' di Facebook. Sayang kamu, nak. :*
Untuk mama, wanita terhebat yang pernah kukenal. Papa, yang selalu indah dalam hatiku. Adik kecilku, terus ceria dengan candamu, ya?
Untuk dokter Rianita, dokter hebat nan cantik yang kuubah namanya jadi Riana...
Untuk kakak-kakak band KOTAK, Om Erie Prasetyo dan Ayurie Aseani Sekar Kinasih yang selalu kucintai meski aku tak kuasa menatap kalian dengan langsung.
Dan terakhir, untuk Revand Adisaputra. Kekasih yang seutuhnya sebatas kekasih imaji. Aku berharap, kelak ada nyata lelaki hebat sepertimu yang akan membuatku mengubah pandangan akan Cinta. Benar-benar mengubahnya...
Tuhan, terima kasih telah mengirimkan berjuta cinta-cinta hebat ke dalam hidupku. Bagaimana mereka menutup segala luka dan keluhku. Bagaimana mereka membuat detakku seakan bernafas. Bagaimana mereka, abadi dalam hatiku.
Aku bahagia bisa mengenal kalian, menjadi salah satu dari bagian dalam hidup kalian. Sempat merasakan genggaman kalian. Sempat meremah tangisku pada peluk kalian.
Aku, mencintai kalian tetap; sampai ragaku lesap. :')
~~~



~ (oleh @LandinaAmsayna)

0 comments em “Sonata Kenangan: Ternyata Cinta, Abadi Dalam Hati #Tamat”

Post a Comment