Warung Bebas

Thursday, 22 September 2011

Maaf, Sari

"Kok diem? Jawab dong…"
Wildan sepertinya ga tau berapa banyak keberanian dan harga diri yang sedang kupertaruhkan disini. Karena pertanyaan-pertanyaan mudah tidak pernah menjadi benar-benar mudah ketika dipertanyakan pada cowok yang menciptakan perlombaan kura-kura dan kancil di dalam kepala seorang cewek hanya dengan kehadirannya. Di kepalaku.
Mungkin kalau pertanyaan "Mau nonton Captain America dengan aku ga?" ditujukan pada Wening, aku tidak merasa mempertaruhkan apa-apa kecuali isi dompetku. Tapi Wildan… dia terlihat kaget dan salah tingkah saat pertanyaan itu keluar dari mulutku. Lalu kemudian diam dan menunduk, bersikap tidak seperti biasanya. Membuatku merasa bersalah dan bodoh karena telah menanyakan hal itu.
Dan mungkin saat aku pulang nanti, aku akan mengunci seluruh pintu dan jendela rumah agar Aans, si pencetus ide "Ajak-Dia-Nonton-Aja-Haps", tidak bisa masuk ke rumah. Dendamku membara pada Aans yang tidak menyapu di hari minggu itu.
"Sari…"
Wildan akhirnya mengakhiri siksaannya padaku. Dia mulai mengangkat wajahnya dan menatapku dengan tatapan serius, "Maaf, aku ga bisa… Maaf, Sari…"
Aku tertawa. Hanya itu yang bisa aku pikirkan untuk memperbaiki situasi aneh dan harga diriku yang terluka karena penolakan Wildan, yang jujur tidak aku sangka ini, "Halah, wajah kamu segitu seriusnya, Wil… Ga apa-apa kooookkkkk… Ga usah minta maaf… Kata Wening itu film rame, tapi dia udah nonton sama pacarnya jadi ya… Aku ajak kamu…"
Wildan tersenyum kaku, "Aku ada kelas… Duluan ya…"
Aku mengangguk. Tersenyum.
Wildan menepuk pundakku, mengingatkan aku akan kejadian di kamar mandi beberapa bulan yang lalu, "Maaf, Sari..." lalu dia berjalan menjauh dariku. 
Di dalam kepalaku, perlombaan dihentikan karena cuaca mendung. Awan-awan hitam tidak memperbolehkan kura-kura dan kancil berlomba karena hujan badai akan datang. Dan kemungkinan bisa terjadi banjir, yang mengalir sampai ke mataku yang sudah mulai berkaca-kaca.


***




~ (oleh @melillynda)

0 comments em “Maaf, Sari”

Post a Comment