Warung Bebas

Sunday, 18 September 2011

'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #7

Menjelang pagi hari dan takut semua orang sudah bangun dari alam mimpinya, Bian pun memberhentikan nomentionnya.

(biandadeti)       : @Randhy_ fitur geo-tagging apa yg kamu mau?
(Randhy_)           : @biandadeti semuanya. Latitude, longitude, all in minutes and degrees, with only 2-3 metres deviation.
(biandadeti)       : @Randhy_ Ribet.

Masih disaat saat yang bersamaan, seketika Bian tertawa terbahak-bahak karena melihat Randhy mengulang tweetnya. Mungkin dengan maksud mencari perhatian.

(Randhy_)           : Ada yah orang yang nge-retweet twitannya sendiri. Ckckckckck. RT @Randhy_ : Minta disayang banget sik.

(biandadeti)       : @Randhy_ *puk puk sayang2 randhy*

SAYANG???!!!! Bian memanggil dengan SAYANG?
Ok, silahkan tepuk tangan untuk cewek 1 ini. Karena memang sandiwara,  jadi Bian bisa berlaku sesuka hati, bisa mengetik apapun yang Bian mau. Toh pikirnya tidak perlu malu, karena Randhy pun mungkin tidak akan menganggap serius.

(Randhy_)           : @biandadeti *usel usel sayang bianda*
(biandadeti)       : @Randhy_ apaan tuh usel2?
(Randhy_)           : @biandadeti semacam elus elus
(biandadeti)       : @Randhy_ Oh,
(Randhy_)           : @biandadeti selamat tidur. :)
(biandadeti)       : @Randhy_ Siapa bilang mau tidur.
(Randhy_)           : @biandadeti iya yah, gak jadi tidur. Lagian kan harusnya "Selamat undur."
(biandadeti)       : @Randhy_ Gak lucu ah. Biasanya lucu.
(Randhy_)           : @biandadeti lucunya udah pindah semua. Pindah ke kamu.

Setelah percakapan yang tersebut, lambat laun Bian menyadari bahwa dia tidak lagi bersandiwara di twitter dengan Randhy. Tidak lagi bermain kata-kata indah, tidak ada skenario, dan sangat terlihat akrab dengannya. Aneh? Mungkin hanya 1 kata itu yang bisa diwakilkan dari semuanya. Hanya dengan berbalas mention, akhirnya Bian menyadari bahwa semakin merasa akrab dengan dokter yang selama ini hanya bisa dia intip dari balik linimasa.

(biandadeti)       : @Randhy_ Baru baca mention yg ini. Maaf ya. :'( semoga kamu gak marah.
(Randhy_)           : @biandadeti kalau aku marah, berarti aku ngga bisa terima kamu apa adanya. :) Hanya berusaha mempertahankan our 100+ conversation. :)
(biandadeti)       : @Randhy_ Tapi udah sempet keputus di tengah2. Gak bisa nyambung semuanya, gak bisa dibaca dari awal sampe akhir. :(
(Randhy_)           : @biandadeti sepenting itukah semua yang sudah lewat? Kenangan itu akan selalu bernapas dalam pikiran kita. Kamu sudah tak menikmatinya? :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ aku gak terlalu mempermasalahkan kok. Yg penting kedepannya kita bisa lebih baik lagi ya. *puk puk randhy* :')
(Randhy_)           : @biandadeti iya. :') Aku mau kasih kamu kejutan, tapi aku ngga tau kapan waktu yang tepat untuk membukanya. :(
(biandadeti)       : @Randhy_ Kejutan apa itu? Sangat spesial kah? Kenapa mesti menunggu waktu? :')
(Randhy_)           : @biandadeti nikmati saja dulu malam minggumu ini tanpa aku. Aku tau kamu sudah punya rencana hebat malam ini. :)

*bersambung...


~ (oleh @biandadeti)

0 comments em “'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #7”

Post a Comment