Warung Bebas

Saturday, 17 September 2011

'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #6

"Tau ngga jalanan itu banyak lobangnya? | Engga. | Lo ama jalanan aja kejebak mulu, gimana ama cowo!"

Seketika Bian melongo membaca salah 1 tweet Randhy yang terlihat dalam linimasanya. Ya, kata-kata yang sederhana dan tidak berarti apa-apa atau hanya sekedar candaan biasa itu menjadi sangat berbeda maknanya. Sangat menusuk.

Sebutlah Bian (lagi-lagi) cewek bodoh. Berulang kali akhirnya terjatuh lagi di tangan yang salah. Tapi untungnya saat ini belum begitu jauh untuk menjalaninya.
Dan keingintahuan pun menyelimuti diri Bian, saat itu juga di linimasanya Randhy terlihat bahwa ia sedang mencari dan merindukan seseorang karena tertulis,
"@xxx. dicariin loh. Dikangenin juga."

"Yah..... yaudahlahyah.........."

Hanya "DEG" yang muncul di dalam diri Bian saat itu. Belum lagi ada tweet Randhy seperti ini..

"What do we say to a person who parks his one car on a 2-cars-will-fit parking box? Retard. Ah, that's the word"

Terkesan menyindir ya.

Semakin mantap niat Bian untuk mundur dan mengakhiri semua sandiwaranya sebelum perasaannya semakin dalam dan semakin banyak berharap.

Tapi, Randhy selalu saja bisa menarik perhatiannya..

 (Randhy)            : @biandadeti banyak pertanyaan yang tak akan bisa terjawab dalam waktu dekat. Pelajari, nikmati dan jalani. Ataukah ingin diakhiri? :(
(biandadeti)       : @Randhy_ Kenapa harus ada pilihan 'ingin diakhiri' ? Jika memang itu baiknya, lakukan lah. Tapi aku tidak menginginkannya.
..
Sangat lama Bian menunggu balasan darinya. Tak lama di twitter terlihat orang-orang membahas hal yang sama, yaitu twitwar. Akhirnya Bian merespon salah 1 tweet temannya.

(biandadeti)       :  Mention. RT @ilhamaji : Yang bersedia twitwar, mention aja aku, tentukan tema, lumayan buat nambah sebiji-duabiji follower.
(Randhy_)           : @biandadeti @ilhamaji saya cari twitlove sama yang bisa di-twitlove-in sama saya, ada?
(biandadeti)       : @Randhy_ @ilhamaji Jadi kamu mau minta dicariin yg lain randhy! :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ Kita memang harus bertemu untuk menyelesaikan masalahnya. :'(

YEAAHHHH! Saat yang tepat untuk bersandiwara sekaligus berterus terang bahwa Bian memang ingin bertemu. Bukan hanya di dalam cerita tersebut, tapi di dunia nyata.

(Randhy_)           : @biandadeti bagaimana bisa bertemu? Kamu tidak pernah menyalakan fitur geo-tagging-mu, aku tak akan pernah tahu kamu di mana. :'(

...

Sebelum Bian membalas pertanyaan Randhy, saat itu Bian menulis di akun twitternya, begitu pula dengan Randhy. Tanpa saling mention 1 sama lain.

(biandadeti)        : Perubahan apa yg muncul saat pertama kali hubungan kita mulai menjauh? Rutinitas cek uber bar tidak akan dilakukan sesering mungkin.

(Randhy_)           : Kamu tahu, berapa kali dalam sehari aku mampir ke linimasa kamu, hanya untuk memastikan aku tidak melewatkan satu mention pun dari kamu?

(Randhy_)           : Apa aku sudah cukup absurd untuk kau sayangi?  Apakah aku terlalu absurd sehingga kau mundur teratur?

(biandadeti)       : Absurd itu lebih baik daripada terlalu serius. Dan itu kamu.

(Randhy_)           : That is why I always colon x you.

(biandadeti)       : Colon x you?

(Randhy_)           : The colon (:) is a punctuation mark consisting of two equally sized dots centered on the same vertical line.

(Randhy_)           : Kalo anak kedokteran pasti persepsinya colon yang di bawah.

(biandadeti)       : Ah ngomong titik dua aja pake Colon segala. Kan jadi ngiranya usus besar.

(biandadeti)       : Nomention asik ya. Tp kalau ngomong 'i miss you' masih bisanya nomention juga, jd gak asik lagi.

(Randhy_)           : That was a simple way to say 'I miss you', I can say it in binary numbers. :)

(Randhy_)           : <<--- obsesi jadi anak IT dan desain grafis, malah nyemplung ke dunia kedokteran.

(biandadeti)       : Ohh.. Lumayan. Tanpa perlu bertanya dan mengamati timeline, aku jadi tau sedikit demi sedikit tentang kamu.

(biandadeti)       : Randhy pake underscore. Tidur gih.

(Randhy_)           : biandadeti huruf kecil semua. Gak mau, gak ada kamu.

(biandadeti)       : Minta dimention banget sik.

(Randhy_)           : Minta disayang banget sik

(Randhy_)           : September baru sepuluh hari, nama kamu sudah ada di klasemen paling atas my most mentioned people.

"Tuhaaannnn. Cukup lah, tolong berhentikan ini semua. Oke, aku senang dan aku hanya bisa tersenyum sendiri, tak berhenti. Tapi mau sampai kapan? Sampai aku "jatuh" dan "sakit" lagi? Cukup Tuhan. Aku takut akan perasaan ini. Semuanya hanya bercanda, hanya saling berbalas kata-kata di twitter. Hanya media sosial dan hanya permainan sandiwara. Tapi mengapa semuanya terasa nyata? Aku juga merasakan kehangatan itu."

*bersambung..


~ (oleh @biandadeti)

0 comments em “'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #6”

Post a Comment