Sepertinya sudah terlalu gelap jika aku terus melanjutkan perjalananku menuju desa, aku rasa aku harus bermalam di tepi hutan malam ini, aku tidak akan memaksakan diri untuk terus berjalan.Sejujurnya aku masih terus berpikir, sebegitu hebatkah kekuatan cinta, sampai-sampai ada orang-orang seperti Captain Ussop dan Buggy, orang-orang yang rela melakukan segalanya demi cinta.
Setelah membuat perapian, aku kembali menggunakan bola kristal pemberian Merlin. Dari bola kristal aku kembali memandangi tuan puteri yang berada di taman bunga itu, sesekali aku melihat ada seorang pangeran yang mendekati dan bercanda dengannya.. kalian tau? aku merasa sangat cemburu saat itu, siapa laki-laki itu? lalu kenapa ada perasaan cemburu, padahal aku belum tau siapa tuan puteri itu. Ini benar-benar aneh. Apakah aku terserang syndrome Buggy? jatuh cinta pada orang yang tidak kukenal? Dan lagi-lagi ketika aku sedang menggunakan bola kristal, pasti selalu ada saja orang-orang "aneh" yang datang. kali ini yang datang menghampiriku adalah seorang wanita cantik dengan gaun berwarna putih dan sangat bersinar, wanita itu sangat harum sekali, dikepalanya tampak sebuah mahkota dari anyaman bunga-bunga yang indah, siapa dia? "Selamat malam, Jenderal Aira.. Ksatria perang terhebat yang dimiliki kerajaan selatan" kata wanita itu "Siapa kamu? mengapa bisa tau namaku?" "Aku Flora, sang dewi bunga.. dan seperti kamu tau, para dewa-dewi mengetahui segalanya" Aku benar-benar kaget, ternyata dia adalah seorang dewi, apakah ini nyata ataukah hanya mimpi? "Kenapa kau terdiam, ksatria?" tanya dewi Flora "Apakah aku bermimpi?" "Tidak, kamu tidak bermimpi, ini nyata" "Lalu, mengapa seorang dewi sepertimu sudi datang menghampiriku?" "Karena aku adalah salah satu pembimbingmu untuk menemui puteri cantik itu, ya puteri Marry" "Puteri Marry? Jadi nama puteri cantik itu, Marry? "Ya, namanya Marry.. dan takdir akan membawamu menemuinya" "Apakah dia jodohku?" "Entahlah, tapi bisa saja iya.. tidak ada yang tau masalah jodoh, bahkan kami para dewa-dewi pun tidak mengetahuinya, itu rahasia Tuhan" "Lalu, kenapa takdir membawaku menemuinya?" "Untuk membuktikan ketulusan dan kesungguhanmu, apakah kamu sudah pantas memiliki teropong ajaib atau belum" "Bagaimana cara membuktikan ketulusan dan kesungguhanku, dewi Flora?" "Hanya hatimu yang bisa menjawabnya, ksatria" Kali ini apalagi yang akan kuhadapi, aku tidak pernah menemukan jawaban pasti mengenai pencarianku ini, semua hanya berupa petunjuk-petunjuk yang harus kupahami sendiri. "Lalu, petunjuk apa yang akan kau sampaikan padaku?" tanyaku "Kamu lihat tuan puteri sangat senang berada di taman bunga" "Ya, lalu?" "Ada satu bunga yang tidak ia miliki, sebuah bunga simbol cinta.. kamu harus bawakan dia bunga itu" "Bunga apakah itu dewi Flora? Dimanakah aku harus mencarinya?" "Bunga itu bernama "Rose", dan kamu harus mengambilnya di lembah naga, apa kamu sanggup?" "Bunga Rose? Bunga apa itu? Mengapa bunga itu menjadi simbol cinta?" "Itu adalah bunga tercantik yang pernah ada di dunia, dan dia menjadi simbol cinta karena memiliki dualisme yang ada di dalam cinta, yaitu keindahan dan kepedihan.. bunga itu sangat cantik namun batangnya penuh duri.. jika tidak hati-hati, kamu akan terluka" "Bisa kamu jelaskan, kenapa bunga itu menjadi bunga terindah di dunia ini? bukankah banyak bunga lain yang juga indah dan berduri?" "Hmm.. baiklah ini akan jadi cerita yang cukup panjang" ujar dewi Flora sambil mencari tempat untuk duduk. * "Kamu siap mendengar cerita ini, ksatria?" "Ya" Lalu dewi Flora mulai menceritakan asal mula, Rose menjadi simbol cinta. Menurut cerita dewi Flora, Rose adalah penjelmaan gadis kecil yang sangat cantik namun ia meninggal pada usia yang masih sangat belia. Flora sang dewi bunga merasa iba pada nasib gadis kecil itu, maka ia pun memberikan kehidupan baru pada gadis kecil itu sebagai bunga tercantik yang pernah ada di muka bumi, sayangnya walaupun bunga itu nampak cantik namun dia begitu kaku, dingin dan membeku, hal ini membuat Flora menjadi resah, ia pun meminta bantuan dari suaminya sang dewa angin barat Zephyrus. Zephyrus lalu menyingkirkan semua awan yang menghalangi sinar matahari, sehingga sinar matahari dapat sampai ke bunga cantik itu sehingga bunga itu menjadi hangat dan merekah. Namun ternyata Flora belum puas, ia merasa masih ada yang kurang dari bunga itu, ia pun meminta bantuan dari dewi kecantikan Aphrodite untuk memberikan kemilau dan pesonanya pada bunga itu, Dionysus sang dewa anggur pun memberikan nektar yang manis serta keharuman yang semerbak pada bunga itu. Setelah tampak sempurna, bunga itu pun diberi nama ROSE oleh Aphrodite, nama itu sendiri diambil dari abjad yang membentuk nama putranya, sang dewa cinta Eros. Lalu untuk menjaga bunga itu, para dewa memberi duri dibatangnya. "Seperti itulah ceritanya, tuan ksatria" "Hmm..sangat menarik, baiklah aku akan ke lembah naga" "Apa kamu siap? karena perjalanan menuju lembah naga akan penuh tantangan" "Aku siap, entah kenapa aku merasa siap untuk melakukan apa saja demi puteri Marry" "Sepertinya kamu jatuh cinta pada wanita yang belum kamu kenal, kini kamu sama anehnya dengan Buggy" Aku terdiam, benar sekali kata dewi Flora.. secara tak sadar aku memang benar-benar terkena syndrome Buggy, seandainya aku bercerita pada orang biasa mengenai masalah ini, mereka pasti menganggapku gila, sama seperti saat aku melihat Buggy. "Dewi Flora, apakah aku jatuh cinta? atau ini hanya kegilaanku saja?" "Seperti yang kubilang ksatria, hatimu yang akan menjawabnya.. jika kamu yakin akan hatimu, maka ikutilah" "Terima kasih atas petunjukmu dewi Flora.. Oh iya, kenapa aku harus membawa bunga itu kepada tuan puteri?" "Hanya sebagai bukti kesungguhanmu, siapa tau dia luruh dan jatuh cinta padamu" "Jika dia tidak mencintaiku?" "Itulah yang harus kamu pelajari, ketulusan mencintai seseorang tanpa syarat" "Apakah aku akan bernasib seperti Captain Ussop?" "Tidak ada yang tau, ksatria.. Kamu yang menentukan pilihan hidupmu" "Baiklah jika memang begitu, sesungguhnya tekadku sudah bulat untuk mencari teropong ajaib itu dan aku berharap aku bisa menemukan teropong itu di taman bunga puteri Marry" "Semoga berhasil, tuan ksatria.. Oiya, hati-hati dengan naga penjaga lembah itu, dia sangat ganas" "Naga? Naga apa?" Dewi Flora tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya tertawa lalu menghilang begitu saja. Apakah ini tandanya aku harus melawan naga? atau naga itu hanya sebuah simbolisi atau analogi dari sesuatu? ah entahlah, aku harus menghadapi petualanganku.. tunggu aku puteri Marry, akan kubawakan kau bunga terindah yang ada di dunia ini. Find someone who you can love like crazy and who'll love you the same way back. You have to try, because if you haven't tried, you haven't lived. -Meet Joe Black- |
~ (oleh @wira_panda)