Warung Bebas

Friday, 16 September 2011

'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #5

Pagi yang cerah membuat hati Bian semakin cerah. Dengan membuka twitter dan membuka tab mention hanya ada 1 sasaran pesan untuk-langsung-cepat-dibalas.

(biandadeti)       : @Randhy_ Justru aku maunya sama kamu. Pagi! Bagaimana tidurmu? Aku berharap selalu bisa mengucapkan selamat pagi sampai kapanpun itu. :)
(Randhy_)           : @biandadeti selamat pagi! Siapkah kita menaklukkan hari ini? Modalku hanya untaian semangat darimu. :)
(biandadeti)       : @Randhy_ Aku selalu menyemangati kapanpun itu, termasuk pagi ini. Semoga kamu bisa menjalani hari ini dengan lancar. :)
(Randhy_)           : @biandadeti aku kepenuhan semangat dari kamu, karena tadi malem kepenuhan nge-charge baca percakapan kita. :)
(biandadeti)       : @Randhy_ kamu kepenuhan semangat? Aku kekenyangan karena tertawa terus tidak berhenti. Ah sudahlah.
...
(biandadeti)       : @Randhy_ eh tapi aku jadi takut berhenti tertawa dan tidak ada yg menghibur setiap saat lagi jika kamu pergi. :(
(Randhy_)           : @biandadeti jangan takut untuk berhenti terhadap sesuatu, terkadang kita pun perlu istirahat. Tapi yakinkan untuk bisa memulai kembali. :)
(biandadeti)       : @Randhy_ bukan berhenti tertawanya yang sebenranya aku maksud. :')
(Randhy_)           : @biandadeti lalu?
(biandadeti)       : @Randhy_ Ternyata km gak mengerti? Coba buka lagi mention aku sebelumnya. :)
(Randhy_)           : @biandadeti sebenarnya aku mengerti sepenuhnya. Kamu takut aku pergi, kan? :')
(biandadeti)       : @Randhy_ Iya itu tau. :')
...
(Randhy_)           : @biandadeti bila kamu hanya bisa menjawab 'tidak', maka pertanyaan apa yang kamu harapkan muncul?
Cukup lama Bian berpikir, namun akhirnya keluarlah kalimat berikut..
(biandadeti)       : @Randhy_ 'Apakah ada orang lain yg dekat dengan kamu?' Lalu aku akan menjawab, 'Tidak. Hanya kamu saja.' :)
(Randhy_)           : @biandadeti bagaimana kita bisa dekat? Menatap wajahmu dan menikmati senyummu saja aku harus bersabar. Setimpalkah? :'(

Jika itu memang menjadi kenyataan, dan jika mereka layak dipertemukan, Bian sangat senang. Dan Bian seperti menaruh harapan besar pada Randhy. Bukan hanya harapan agar selalu dapat tertawa kapanpun itu dengan melihat linimasanya, tetapi juga harapan untuk hidup bersama-sama.

OH! Oke, ini sudah berlebihan. Mungkin ini semua efek dari masa lalu Bian yang seringkali dikhianati. Mempercayai seseorang yang salah, ataupun masalah lainnya. Namun, ada yang berbeda dari apa yang diperlihatkan oleh Randhy. Dan Bian menyukai itu. Entah kata-kata apa yang harus diwakilkan oleh semua perasaan yang sedang Bian rasakan saat itu, yang jelas semakin hari Bian semakin berharap, "Aku ingin selalu bersama dia. Bagaimanapun caranya."

(biandadeti)       : @Randhy_ Jika Tuhan menginjinkan semua pasti akan terlaksana. Dan dibalik itu semua usaha dan doa selalu ada. Untuk kamu.
 (Randhy_)          : @biandadeti aku titik x ke kamu. :')
(biandadeti)       : @Randhy_ Apakah itu? :')

HAHHHH! LUCU YA. Pura-pura gak tau ya Bian ini, pake sok nanya ke orang-orang lagi di timelinenya,
"Titik dua bintang sama titik X bedanya apa ya? Apa sik?"

*maksudnya disini titik dua x*

Dan Bian pun mendapatkan jawaban dari Bara dan Ashila.

Eh :"> RT @benzbara : @biandadeti Yang pertama itu cium kering. Yang ke-dua itu cium basah. Katanya gitu

Ooohh. :D RT @cichashila : @biandadeti kalo d ym :x itu emoticon lope lope berdenyut2 gitu. Kalo :* cium2 manyun2

"YEAYYYY, o got it!" Senyum lebar pun terlihat dari wajah Bian saat itu. Boleh sebut Bian GR, bahkan sangat GR. Tapi disaat yang bersamaan Randhy menulis "Andai saja, andai aku bisa kirim titik dua bintang ke kamu" di twitternya.

Apakah dia memang tidak bercanda?

Semua tanda tanya semakin hari semakin menumpuk di atas kepala Bian. Semakin Bian menerka-nerka seperti apakah Randhy ini? Apakah dia memang tipikal lelaki yang mengumbar rayuan ke setiap cewek?
Tapi kalaupun begitu, kenapa Bian masih tetap senang juga? Toh lagi-lagi percakapan itu kan hanya ber-can-da.

(biandadeti)       : @Randhy_ mengapa kamu memilih titik dua x daripada titik dua bintang? :)
(Randhy_)           : @biandadeti karena titik dua bintang hanya akan terjadi setelah titik dua x aku rampungkan kesempurnaannya. :')
(biandadeti)       : @Randhy_ Bagaimana cara menyempurnakannya? Apakah akan selalu berjalan seperti ini? Siapa kamu dan aku sebenarnya?

*bersambung..


-(oleh @biandadeti)

0 comments em “'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti #5”

Post a Comment