Judul: Tangisan jiwa pencari cinta
oleh: Akane Artemissia, XII IPA 1
(diambil dari buku tugas Bahasa Indonesia yang bersangkutan, yang tak sengaja terbaca oleh Agea).
Dum
Satu dentuman perkusi membahana ke seluruh aula
Bergetar keseluruh cakra
Barat, timur, selatan dan utara
Menebarkan percikan ilahi ke seluruh jiwa
Membuka mata hati yang tertutup bara
Dum dum
Dua dentuman perkusi telah tertabuh
Membangkitkan gerak yang mengundang peluh
Membuka jalan menuju alam ruh
Yang senantiasa berteriak dalam suasana gemuruh
Berseru kepada yang Satu yang telah menyuruh
Teriakan mereka membahana
Membakar seluruh sukma
Mereka, Para jiwa yang telah kehilangan cinta
Cinta yang mereka perjuangkan dengan seluruh harta
Dengarkan mereka, hai manusia pencari cinta
Mereka telah menjual diri mereka
Demi sekeping cinta yang tak nyata
Yang berkhianat pada mereka yang percaya
Dan mengambil seluruh apa yang mereka punya
Dengarlah hai para pencari cinta
Tak kan mudah menemukan cinta
Cinta yang tak lekang dimakan usia
Tapi tak berarti mereka tak kasat mata
Hanya saja mereka hanya terbuka
Pada orang yang telah melihat sinar cahaya
Tak perlu mencari cinta sampai ke padang stepa
Atau sampai ke negeri cina
Cukuplah kau menengok ke arah jiwa
Dan kau akan menemukan jawabnya
- (oleh @hardashian - http://fromsciencetosocial.blogspot.com; http://penari-jalan-layang.blogspot.com)