You should marry him part 2
J A M E S
"Why are you avoiding me? You're ignoring my texts, emails, rejecting my phone calls. What's wrong?" Aku memborbardir Leah dengan pertanyaan yang menurutku penting. Aku menuntut jawaban.
"We can't do this anymore. Not if i want someone to be serious with me."
"What?? Why?"
"You know the answer already. We're different."
"Give me time,please."
"I don't know." Itu jawaban Leah. Kalimat terakhir yang kudengar keluar dari mulutnya. Dia tidak tahu.
F E R D I
"Jadi, intinya kamu sekarang ama Rizqi?" Aku memberikan interogasi di pagi hari.
" Adrian maksudmu?"
"Heem. Siapa deh kamu manggilnya." Berdecak tak sabar.
"Aku kasih dia kesempatan. Aku mau mempertimbangkan dia untuk serius sama aku."
"Trus si bule?" Aku masih penasaran dengan jawaban Leah yang sepotong-sepotong.
"Eh bocah, elo bawel banget deh yah! Ama yang lokal aja emak gue mencak-mencak, apalagi ama yang bule udah 2 kali kawin cerai? Coba elo pikir deh!" Kalau Leah udah ber-elo gue, errr tanda dunia bakal tercerai berai.
"Eyaolo, Le, elo lagi dapet ye?"
"Ferdi boy, shut the hell up, and get out of my room." Nah kan beneran diusir ama Leah.
~ (oleh @WangiMS)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)