You should marry him part 1
A D R I A N
"Aku mau untuk dipertimbangkan."
"Maksud kamu apa sih? Kamu jelas tau kan yang kamu minta ini hatiku." Leah menjawab dengan jelasnya. Tegas.
"Aku emang minta kamu dan hati kamu. Bisa? Aku serius."
"Kamu main-main yah? Lagi taruhan?"
"Aku punya banyak mainan. But believe me, perempuan bukan salah satunya." Aku harus bisa meyakinkan Leah.
"Le, aku masih menunggu jawabanmu."
"Kamu jelas-jelas tahu aku sedang dekat dengan James."
"Aku gak peduli, aku mau dipertimbangkan. Please, kasih aku kesempatan. Jawabannya cuma dua; Iya ato enggak!"
"Kenapa kamu baru muncul sekarang sih, Adrian Rizqi ? Where the hell have you been?"
Aku terdiam. Tak punya jawaban. Aku ada disini. Hanya saja aku tak berani.
"Kamu akan maju terus apapun resikonya?"
Aku mengangguk. Mantap.
L E A H
"Bu, berilah dia kesempatan, dia lelaki yang baik. Restuilah." Aku bersimpuh.
"Ibu belum mengakui. Saat ini, kalian cuma teman. Ibu belum setuju. Tunggu dulu pendapat bapakmu."
"Kenapa harus sesulit ini bu?"
Aku terdiam. Mengetahui alasan Ibu sangatlah menyakitkan. Harusnya aku tak bertanya.
~ (oleh @WangiMS)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)