Warung Bebas

Monday 19 September 2011

'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti, #8

(biandadeti)       : Batre tinggal sestrip itu rasanya kayak digantungin. Gak enak banget.

Malam minggu terakhir di Bandung sebelum Bian kembali untuk menuntut ilmu di Yogyakarta, ia manfaatkan untuk bertemu @sylvannyenji (Anggi) dan Cihampelas Walk adalah satu-satunya tujuan awal sebelum Bian menyadari bahwa saat itu juga akan berlangsung acara Stand Up Comedy di Bandung Food Fest.

(biandadeti)       : @Randhy_ Iya ini malming terakhir di Bandung. Tp kan aku multitasking. Bisa ngetwit ini. :">

(Randhy_)           : Sakit jiwa Bandung Food Fest ramenya. Pada nongtong #StandUpNiteBDG2 *geleng2* besok2 aku diajak dong bianda @biandadeti

(biandadeti)       : @Randhy_ Bsk2 nontonnya StandUp Jogja! Batre hp abis. Sedih bet dari pergi cuma bawa sestrip.
(Randhy_)           : @biandadeti kalo ada beneran stand up jogja, lalu aku free, aku ke jogja deh. Iya ngerti kok, berasa digantung kan yah?

DEG! Ternyata Randhy sempat membaca salah satu kicauan Bian bahwa batre bbnya abis dan-itu-gak-enak-banget.

(biandadeti)       : @Randhy_ Ada kok StandUp jogja, yg maen wkt itu ada shitlicious tp aku gak ntn. Iya berasa digantung.
(Randhy_)           : @biandadeti Ah, iya. Ini yang aku pengen liatin ke kamu. Yang tadi sore aku bilang mau aku kasih. [t.co]

TARAAAAAA!!!!!!!!
Tidak ada yang bisa menggambarkan wajah Bian saat itu seperti apa. Super kaget dan memang sangat kaget. Ternyata Randhy pun melakukan kegiatan yang sama, ia mengumpulkan semua percakapan fiksi mereka dari awal sampai akhir dan diberi judul (100+).
Bian pun berniat mengumpulkan cerita mereka untuk 1 tujuan, ya untuk mengikuti #30HariCeritaCinta yang berlangsung di twitter, diadakan oleh @poscinta dan peserta terbuka untuk umum.
Bian memang sudah berniat untuk mengikuti acara ini, tetapi belum ada ide yang terkumpul dan sangat sulit untuk mengumpulkan cerita bersambung dengan syarat minimal 10 episode dengan maksimal di 30.
Tetapi inspirasi itu datang ketika awal mula mention Bian terhadap Randhy yang memang secara iseng dibalas berkesinambungan hingga detik ini. Jadilah percakapan fiksi mereka Bian kumpulkan dan akan dibuat 1 cerita.

"Yah mati aja deh gue, udah ngajuin judul ke @poscinta judulnya 'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti. Tapi APA KABAR KALAU KAYAK GINI? Udah gak bisa ganti judul juga. Padahal rencana lainnya emang buat dikasih ke Randhy juga."

(biandadeti)       : @Randhy_ Gila kamu! Knp bs sama. Justru suatu saat aku pgn kasih liat jg. Dan ini udah tersusun rapi dgn tambahan kata2 dari aku. Argh!! :'(
(Randhy_)           : @biandadeti aahh pasti punya kamu lebih bagus. Pengen liat pengen liat pengen liat.

Saat itu pun Bian memberanikan diri untuk chat via BBM merundingkan tentang percakapan fiksi mereka di twitter. Ya mohon dicatat, itu pertama kalinya mereka BBMan dengan bahasa yang santai. Bukan lagi "pak dokter-adek" seperti sebelumnya yang hanya sepatah dua patah kata, tapi kali ini membahas hal yang memang menurut Bian ini penting.
Randhy pun sepertinya terlihat kaget bahwa Bian mengumpulkan percakapan mereka dan akhirnya Randhy berniat untuk menghapus tulisan di link tersebut dan mempersilahkan Bian untuk melanjutkan ceritanya. Apa adanya.
Sempat terpikir oleh Bian untuk merundingkan jalan ceritanya, agar ada pihak ketiga lah, sama-sama ribut lah, tapi nyatanya semua yang dibuat-buat tidak bisa terlaksana dengan baik. Akhirnya Bian pun menyerah dan melanjutkan cerita yang sudah setengah jalan ia tulis.

(Randhy_)           : @biandadeti ternyata apa yang aku siapkan tidak sesuai dengan harapan yah. Maaf aku bikin kamu kecewa. :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ Aku gak kecewa. Justru aku seneng. Saking bahagianya aku gak nyangka kita punya pikiran yg sama. Pikiran aku kebaca jdnya kan.. :')
(Randhy_)           : @biandadeti aku gagal bikin kamu bahagia. Aku salah. Aku mundur, tapi ijinkan aku mundur dengan dignity-ku. :')
(biandadeti)       : @Randhy_ Kenapa kamu yg gagal dan malah kamu yg pergi? :(
(Randhy_)           : @biandadeti aku selalu berpikir aku akan bisa mengejutkan satu hari demi satu hari di hidupmu, ternyata aku salah. Delete saja aku. :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ Lalu? Kamu rela meninggalkan aku?
(Randhy_)           : @biandadeti ikhlas tentu saja tidak. Namun bersamamu, apakah aku bisa kembali membuatmu selalu bersinar? Kau pun tak yakin. :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ Apa yg membuatmu berpikir bahwa aku tak meyakini semuanya?
(Randhy_)           : @biandadeti teriakan "Argh!!" dan wajah :'( darimu seakan menyimpulkan ketidakyakinanmu akan kemampuanku melengkungkan senyummu. :'(
(biandadeti)       : @Randhy_ Itu hanya emosi sesaat yg aku tunjukkan. Tapi sekarang, aku sudah tidak marah lagi. Hanya karena itu, takut merusak semuanya.
(Randhy_)           : @biandadeti aku takut kalau kamu marah. :(
(biandadeti)       : @Randhy_ tidak randhy. Masih mau pergi? :)
(Randhy_)           : @biandadeti aku masih mau pergi. Dengan satu syarat. Aku mau kamu temani aku. :')
(biandadeti)       : @Randhy_ Apa gunanya aku temani kalau akhirnya kamu pergi juga?
(Randhy_)           : @biandadeti aku pergi kamu temani berarti aku tidak pergi dari kamu. :')

*bersambung..

~ (oleh @biandadeti)

0 comments em “'In Reply To' Yang Tak Kunjung Henti, #8”

Post a Comment